Universitas
Pelita Bangsa
Program
Studi S1 Manajemen
Ekonomi
Manajerial
Nama
: Akhsa Gracia Paulina Masneno
NIM
: 112010408
Kelas
: MA.20.A2
Dosen
: Abdul Latif.,SE.,MM
Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial
A. Pengertian
dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial
Menurut Elisabet Pali dkk (2001), Ekonomi manajerial merupakan suatu teori dan metodologi
ekonomi dalam pembuatan keputusan di dunia bisnis dan
administrasi. Atau dapat dikatakan bahwa
ekonomi manajerial menggunakan alat serta teknis analisis ekonomi untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah
manajerial. Perusahaan yang memiliki masalah-masalah keputusan
manajemen, baik masalah harga, output, media iklan, sumber daya
manusia, produksi maupun investasi (modal) dapat menggunakan
teori manajerial yang terdiri dari teori ekonomi dan ilmu keputusan
untuk mendapatkan keputusan yang optimal.
Ekonomi manajerial memberitahukan kepada kita semua hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi secara
efisien. Selain itu, ekonomi manajerial membantu para manajer
untuk mengenali bagaimana kekuatan-kekuatan ekonomi
mempengaruhi organisasi dan menjabarkan.
Selain dapat digunakan pada sektor laba, ekonomi manajerial juga dapat digunakan pada sektor nirlaba. Ruang lingkup dari ekonomi manajerial meliputi teori
permintaan, perilaku konsumen, teori produksi, teori biaya,
ramalan dan perkiraan permintaan pasar, ramalan dan perkiraan biaya, serta metode penetapan harga dan output pada berbagai
bentuk pasar.
B. Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif
Ekonomi positif ditekankan pada
diskripsi, yaitu menjelaskan bagaimana kekuatan-kekuatan
ekonomi bekerja apa adanya tanpa memperhatikan bagaimana
seyogyanya kekuatan tersebut bekerja. Sedangkan ekonomi
normatif pada dasarnya ditekankan pada pernyataan-pernyataan
yang bersifat prospektif, yaitu dengan menetapkan aturan-aturan
untuk mencapai tujuan tertentu tersebut. Contoh: Apabila Robert memiliki uang sejumlah Rp. 300
juta. Secara normatif, untuk uang sejumlah itu ditetapkan bunga
deposito sebesar 15% per tahun. Akan tetapi dia tidak
menanamkan uang tersebut dalam bentuk deposito. Robert lebih
mengutama-kan uang tersebut sebagai modai usaha, dengan
pertimbangan bahwa ada kemungkinan uang tersebut akan
mendapatkan keuntungan lebih besar dari pada bunga deposito
(ekonomi positif).
C. Kondisi Kepastian dan Ketidakpastian
Pada teori ekonomi mikro, asumsi ekonomi memberikan
informasi yang menyeluruh dan pasti. Hal ini menggambarkan
bahwa kita dapat melihat dimana letak permintaan dan biaya pada
sebuah kurva. Selain itu, teori ekonomi mikro juga
menggambarkan secara menyeluruh bagaimana permintaan
mempengaruhi harga dan biaya produksi, sehingga diberikan
pilihan tingkat output yang pasti. Dalam dunia bisnis, perusahaan
sering menghadapi kenyataan bahwa mereka tidak bisa
mendapatkan informasi secara menyeluruh. Kondisi inilah yang
dinamakan perusahaan menghadapi kondisi tidak pasti (ketidakpastian). Hal ini berarti bahwa dasar untuk memperkira-kan jumlah
permintaan dan biaya produksi hanya mendapatkan informasi yang
sedikit dan tidak pasti.
Disinilah pentingnya ekonomi managerial, sebab teori
ekonomi manajerial akan membantu pimpinan perusahaan untuk
mengambil suatu keputusan bisnis dalam kondisi ketidakpastian.
D. Model Pengambilan Keputusan
Tujuan dari pengajaran teori ekonomi manajerial adalah
untuk menunjukkan cara-cara untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi dan mengambil suatu keputusan manajerial yang
tepat secara sistematis dan dapat menggunakan model analisa seperti grafik/kurva dan matematik. Model analisa adalah suatu presentasi dari situasi atau sistem yang
kompleks. Konsep-konsep yang jika diuraikan secara verbal bisa
berkepanjangan, bertele-tele dan membingungkan, dengan
menggunakan diagram atau grafik/kurva akan dapat disarikan
lebih efisien, singkat, padat dan mudah dicerna. Misalnya grafik
dapat digunakan untuk menggambarkan biaya produksi, laba
perusahaan, permintaan konsumen, penawaran, dan resiko. Sasaran dari model ekonomi adalah untuk memaksimumkan
nilai perusahaan. Maksimalisasi nilai ini dapat digambarkan
dengan grafik/kurva maupun dengan persamaan.
Contoh :
1) Model Matematik
Persamaan tersebut dapat digunakan untuk mencari nilai maksimum yang akan diperoleh
perusahaan dengan cara mengurangkan pendapatan total dengan biaya total.
2) Grafik/Kurva
Grafik digunakan untuk menunjukkan laba maksimum dengan biaya tertentu dan output
tertentu.
Pada gambar tersebut dapat dilihat nilai maksimal yang didapatkan dari penggunaan biaya
sebesar $200 dengan output 10 unit (titik D). Sedangkan, apabila ada kenaikan biaya (lebih besar
dari $200) justru akan menurunkan Iaba, karena outputnya menurun. Dengan menggunakan kedua
model tersebut maka pimpinan perusahaan akan dapat mengambil keputusan manajeriai
yang terbaik untuk mendapatkan laba yang maksimal.
E. Pengertian Total Utility (TU)
Total Utility atau Utilitas Total dapat didefinisikan sebagai total nilai guna atau total
kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang/jasa atau sejumlah atribut-atribut
yang melekat pada sebuah barang/jasa. Jika konsumen mengkonsumsi sejumlah n unit barang maka total utility adalah jumlah utilitas dari sejumlah n barang yang dikonsumsi. Contoh melihat Total Utility yang diperoleh konsumen
pada sebuah kamar hotel. Perolehan kepuasan utama biasanya berasal dari Fasiiitas Kamar Tidur
seperti tempat tidur, ukuran tempat tidur, lampu, Televisi, Meja, sofa, Kamar mandi, Air
Conditioning, posisi kamar, pesawat telepon, mini bar, Kelengkapan handuk dll. Semakin banyak
fasiiitas yang disediakan oleh hotel diasumsikan semakin puaslah konsumen. Pada umumnya
kelengkapan dan fasiiitas tersebut berbanding lurus dengan sewa kamar hotel tersebut.
Kelengkapan fasiiitas inilah yang mengelompokkan hotel tersebut dari bintang 5, bintang
4, bintang 3 sampai ke kelompok Melati atau Losmen.
F. Pengertian Marginal Utility (Utilitas Marjinal)
Marginal utility adalah perubahan terhadap total utility, setiap terjadi pertambahan unit
barang/jasa yang dikonsumsi. Secara sederhana dapat dituliskan dengan rumus seperti berikut ini :
Seandainya jumlah unit barang yang kita konsumsi dimisalkan sebagai X maka dapat juga
kita tuliskan seperti berikut ini :
G. Pengertian The Law of Diminishing Marginal Utility
Definisi :
Hukum yang menyatakan bahwa Marginal Utility atau Utilitas Marginal suatu barang yarg
dikonsumsi secara terus menerus akan cenderung menurun.
Hukum ini akan lebih mudah dipahami apabila kita memperhatikan persyaratan agar Hukum
ini dapat diterima oleh logika yaitu ; Barang/jasa yang dikonsumsi sama dan Interval waktu
mengkonsumsi relatif pendek.
H. Konsep Kurva Kepuasan (Indifferent Curve)
Definisi :
Kurva Kepuasan Sama atau Indifferent Curve adalah sebuah kurva atau garis yang
menyatakan tempat kombinasi beberapa barang/jasa "2 buah barang/ jasa" yang memberikan
kepuasan yang sama.
Cara memahami definisi :
- Kombinasi menyatakan bahwa dalam kehidupan seharihari kebutuhan manusia bukan hanya
pada satu jenis barang/jasa. Akan tetapi beragam jenis nya.
- Penggunaan kata "2 buah barang/jasa" adalah untuk memudahkan kita melihatnya pada
tampilan grafik 2 (dua) dimensi.
- Sehingga dimanapun letak kombinasi itu, selama masih pada kurva atau garis yang sama,
maka nilai kepuasan yang diberikan adalah sama.
Pada hakikatnya Derivasi dari Fungsi Permintaan konsumen adalah didasarkan kepada
Kurva Kepuasan sama atau Indifferent Curve. Kurva ini menyatakan preferensi/kesukaan/ pilihan
konsumen atas beberapa alternatif yang ada. Seandainya konsumen dihadapkan kepada situasi
untuk memilih di antara beberapa pilihan "2 barang" yaitu X dan Y dengan selalu mengacu
kepada ketersediaan anggaran atau "Income" yang dimilikinya. Maka Utility atau kepuasan yang
akan diperoleh dapat dituliskan dalam notasi; U = f {X,Y}, dimana X dan Y menyatakan jumla'h
barang X dan Y yang dikonsumsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar