Jumat, 25 November 2022

Teori Biaya Dalam Pengambilan Keputusan Manajerial (Pertemuan 10)

 Universitas Pelita Bangsa

Program Studi S1 Manajemen

Ekonomi Manajerial

Nama : Akhsa Gracia Paulina Masneno

NIM : 112010408

Kelas : MA.20.A2

Dosen : Abdul Latif.,SE.,MM


            Biaya diartikan dengan berbagai cara dan pengertiannya yang tetap dan akan berubah-ubah biasanya biaya berkaitan dengan tingkat harga dengan suatu barang yang siap dibayar jika ada suatu produk secara tunai dan kemuadian barang tersebut segera digunakan maka tidak akan ada masalah yang timbul dalam masalah tersebut, dengan berbagai cara dan Membahas Tentang biaya produksi perusahaan perlu dibedakan kepada dua jangka waktu: jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek adalah jangka waktu di mana perusahaan dapat menanibah salah satu faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Dengan kata lain, dalam analisis dimisalkan bahwa sebagian dari faktor-faktor produksi yang digunakan dianggap tetap jumlahnya. Sedangkan jangka panjang adalah jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan, yaitu jumlahnya dapat ditambah apabila pertambahan itu memang diperlukan. 

            Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk mendaptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut. Biaya produksi yang dikeluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan kepada dua jenis : biaya eksplisit dan biaya tersembunyi (imputed cost). Biaya eksplisit adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan. Sedangkan biaya tersembunyi adalah taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.

             Pengeluaran yang tergolong sebagai biaya tersembunyi antara lain adalah pembayaran untuk keahlian keusahawanan produsen tersebut, modalnya sendiri yang digunakan dalam perusahaan, dan bangunan perusahaan yang dimilikinya. Cara menaksir pengeluaran seperti itu adalah dengan melihat pendapatan yang paling tinggi yang diperoleh apabila produsen itu bekerja di perusahaan lain, modalnya dipinjamkan atau di investasikan dalam kegiatan lain, dan bangunan yang dimilikinya disewakan kepada orang lain.

            Biaya Peluang (Opportunity COST) menunjukkan kenyataan bahwa semua keputusan didasarkan pada pilihan-pilihan diantara penggunaan alternatif yang terbaik dari sumber daya tersebut. Biaya produksi yang dikeluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan kepada dua jenis : 1.Biaya Eksplisit adalah segala biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan faktor-faktor produksi. 2.Biaya Implisit (Tersembunyi) adalah taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan.

JENIS-JENIS BIAYA 

  • Biaya internal adalah segala biaya yang dikeluarkan dalam rangka operasional perusahaan. 
  • Biaya eksternal adalah biaya yang seharusnya ditanggung oleh perusahaan sebagai akibat operasional perusahaan yang menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan sekitarnya.
ANALISIS BIAYA PRODUKSI 
Analisis Biaya Produksi, dibedakan menjadi dua jangka waktu: 
  • Biaya jangka pendek yaitu biaya yang menunjukkan sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya. Salah satu faktor produksi bersifat tetap, yang lain berubah.
  • Biaya jangka panjang adalah biaya yang menunjukkan semua faktor produksi dapat mengalami perubahan. Semua faktor produksi bersifat berubah.
BERBAGAI PENGERTIAN BIAYA DALAM JANGKA PENDEK 
1. Biaya total (Total Cost) 
2. Biaya tetap total (Total Fixed Cost) 
3. Biaya berubah total (Total Variable Cost) 
4. Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost) 
5. Biaya berubah rata-rata (Average Variable Cost) 
6. Biaya Marjinal (Marjinal Cost) 

1. Biaya Total Dan Jenis-Jenis Biaya Total
            Biaya total adalah keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan. Konsep Biaya Total dibedakan kepada tiga pengertian : Biaya Total (Total Costs), Biaya Tetap Total (Total Fixed Costs), dan Biaya Berubah Total (Total Variable Costs).

Biaya Total (TC) merupakan keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan, Total Costs didapat dari menjumlahkan biaya tetap total (TFC) dan biaya berubah total (TVC).
Biaya Tetap Total (TFC) merupakan keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya. Biaya yang jumlahnya tidak berubah ketika kuantitas output berubah. 
Biaya Berubah Total (TVC) merupakan keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya. Biaya yang jumlahnya berubah ketika kuantitas output yang diproduksi berubah.
Biaya Rata-Rata Dan Marjinal dalam analisis mengenai biaya, konsep-konsep yang lebih diutamakan adalah biaya rata-rata dan marginal. 
Biaya rata-rata dibedakan menjadi : 
1. Biaya Tetap Rata-Rata (AFC) 
2. Biaya Berubah Rata-Rata (AVC) 
3. Biaya Total Rata-Rata (ATC)
Biaya Tetap Rata-rata (AFC) yaitu apabila biaya tetap total (TFC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut, nilai yang diperoleh adalah biaya tetap rata-rata.


Biaya Berubah Rata-rata (AVC) apabila biaya berubah total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut, nilai yang diperoleh adalah biaya berubah rata-rata.

Biaya Total Rata-rata (AC) merupakan perbandingan antara biaya total dengan kuantitas output.


Biaya Marjinal (MC) merupakan kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit.


BIAYA PRODUKSI DALAM JANGKA PANJANG
           Biaya rata-rata jangka panjang (Long Rage Average Cost/LRAC) yaitu biaya rata-rata yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu berubah kapasitas produksinya. Cara membentuk kurva LRAC Kurva LRAC dibentuk dengan menghubungkan berbagai titik pada kurva biaya rata-rata jangka pendek terendah pada berbagai macam tingkat produksi. Titik bersinggungan tersebut merupakan biaya produksi yang paling optimum/minimum untuk berbagai tingkat produksi yang akan dicapai pengusaha dalam jangka panjang. Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau input yang akan digunakannya. Tidak perlu dibedakan antara biaya tetap dan biaya berubah karena semua jenis biaya yang dikeluarkan merupakan biaya berubah.  Akibatnya : terdapat banyak kurva jangka pendek yang dapat dilukiskan. 

CARA MEMINIMUMKAN BIAYA JANGKA PANJANG 
    Peminimuman biaya produksi jangka panjang tergantung pada : 
  1. Tingkat produksi yang ingin dicapai. 
  2. Sifat dan pilihan kapasitas pabrik yang tersedia.
SKALA EKONOMI & TIDAK EKONOMI 

1. SKALA EKONOMI Skala kegiatan jangka panjang dikatakan bersifat mencapai skala ekonomi apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah. 
2. SKALA TIDAK EKONOMI Kegiatan memproduksi suatu perusahaan dikatakan mencapai skala tidak ekonomi apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin tinggi.

FAKTOR PENYEBAB SKALA EKONOMIS 
  1. Spesialisasi faktor-faktor produksi. 
  2. Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain.  
  3. Memungkinkan produk sampingan diproduksi.
  4. Perusahaan besar mendorong pengembangan kegiatan usaha diluar perusahaan yang berguna kepada perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pasar Monopolistik (Pertemuan 14)

  Universitas Pelita Bangsa Program Studi S1 Manajemen Ekonomi Manajerial Nama : Akhsa Gracia Paulina Masneno NIM : 112010408 Kelas : MA.20....