Universitas Pelita Bangsa
Program Studi S1 Manajemen
Ekonomi Manajerial
Nama : Akhsa Gracia Paulina Masneno
NIM : 112010408
Kelas : MA.20.A2
Dosen : Abdul Latif.,SE.,MM
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
A. Elastisitas Permintaan
Adalah perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat dari perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya. Dengan kata lain, elastisitas yakni dapat mengukur seberapa sensitif atau responsifnya konsumen dengan perubahan harga. Elastisitas digunakan untuk meramalkan apa yang akan terjadi jika harga barang atau jasa dinaikkan.
Faktor yang mempengaruhi terjadinya Elastisitas Permintaan :
- Ketersediaan barang pengganti : Semakin banyak barang substitusi yang tersedia, permintaan akan cenderung semakin elastis, karena pembeli dapat membeli barang lain bahkan jika harga berubah sedikit saja.
- Kebutuhan : Semakin penting kebutuhan akan suatu barang, permintaan cenderung menjadi tidak elastis karena pembeli akan membelinya tanpa memperdulikan harga.
- Barang yang adiktif : Barang-barang yang bersifat adiktif atau dapat menyebabkan kecanduan cenderung memiliki permintaan tidak elastis, karena konsumen yang sudah kecanduan akan terpaksa membelinya sekalipun harganya berubah drastis.
Rumus elastisitas permintaan
Macam – Macam Elastisitas Permintaan :
- Permintaan Elastis : barang bersifat elastis jika persentase perubahan jumlah barang yang
diminta melebihi persentase perubahan harga. Artinya koefisien elastisitasnya
lebih besar dari satu.
- Permintaan inelastis : persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil dari
persentase perubahan harganya. Koefisiennya lebih kecil atau dibawah satu.
- Permintaan Elastis uniter : suatu barang memiliki elastisitas tunggal apabila perubahan harga 1
persen menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta juga sebesar 1 persen.
Berarti, koefisien elastisitasnya sama dengan 1.
- Permintaan Elastis sempurna : seluruh barang yang ada di pasar bisa habis terbeli pada tingkat harga tertentu. Artinya nilai koefisien elastisitasnya adalah tak terhingga.
- Permintaan Inelastis sempurna: jumlah barang yang diminta tidak dipengaruhi oleh perubahan harga. Berarti nilai koefisien elastisitasnya adalah nol.
Konsep-konsep elastisitas :
1. Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut elastisitas harga.
2. Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain disebut elastisitas silang.
3. Elastisitas yang dikaitkan dengan pendapatan disebut elastisitas pendapatan.
Elastisitas Harga
Elastisitas Harga (Ed) adalah persentase perubahan jumlah permintaan yang disebabkan oleh persentase perubahan harga. (Satu Titik) Apabila elastisitas harga lebih besar dari 1 itu dikatakan bahwa permintaan elastis sedangkan kalau elastisitas harga lebih kecil dari 1 maka dikatakan permintaan barang inelastis. Jika elastisitas harga sama dengan 1 maka dikatakan elastisitas tunggal.
Faktor-faktor yang menentukan Elastisitas Harga :
- Tingkat substitusi (makin sulit mencari substitusi suatu barang, permintaan makin inelastis)
- Jumlah Pemakai (makin banyak pemakai makin inelastis)
- Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen (makin besar proporsinya, makin elastis)
- Jangka Waktu (tergantung barangnya durabel atau nondurabel)
Elastisitas silang
· Elastisitas Silang atau Elastisitas Harga Silang yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain (barang yang mempunyai hubungan). Untuk barang subtitusi atau barang yang bisa saling mengganti itu contohnya seperti kopi dan teh, misalnya harga kopi naik maka konsumen akan memilih teh sebagai gantinya kopi sebaliknya kalo harga teh naik maka konsumen akan memilih kopi sebagai penggantinya. Elastisitas silang ini bernilai positif kalo barang komplementer itu artinya sebagai dua barang yang berpasangan dan kedua barang tersebut saling melengkapi. Seperti contohnya kopi dan gula, 2 produk tersebut memiliki ketergantungan satu sama lain. Bila tidak ada gula maka kopi terasa pahit. Nah, elastisitas silang ini bernilai negatif.
Elastisitas Harga Silang Dari Permintaan (Cross-Price Elasticity of Demand)
Elastisitas Pendapatan
B. Elastisitas Penawaran
Merupakan kecenderungan perubahan jumlah yang ditawarkan produsen yang disebabkan oleh perubahan harga barang. Secara prinsip pengukuran ratio perubahan yang terjadi dalam elastisitas penawaran akan sama dengan metode pengukuran dalam elastisitas permintaan. Metode pengukurannya yaitu Elastisitas Titik dan Elastisitas Busur.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran :
- Tingkat Subtitubilitas dengan produk lain
- Perubahan harga input
- Pertumbuhan modal perusahaan
- Kebijakan pemerintah pada perekonomian
- Persaingan
- Pertumbuhan pangsa pasar potensial
Macam-macam elastisitas penawaran :
- Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang
lebih besar. Sehingga koefisien elastisitas nya lebih dari 1.
- Penawaran in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan
penawaran. Maka koefisien elastisitasnya kurang dari 1.
- Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah
penawaran. Koefisien elastisitasnya sama dengan 1.
- Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga. Koefisien elastisitas nya tak terhingga.
- Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran maka koefisien elastisitasnya sama dengan nol.
- 1. Permintaan inelastis, penawaran elastis. Contoh pengenaan/menaikan pajak mie instant kpd produsen.
- 2. Permintaan elastis, penawaran inelastis. Contoh terhadap barang kerajinan cendera mata, menaikan pajak kpd konsumen.
- Berfluktuasi pada musim ke musim
- Reaksi terlambat (time lag) dari produsen terhadap harga.
- Undurable goods