Sabtu, 15 Oktober 2022

Elastisitas Permintaan dan Penawaran Pertemuan 4 dan 5

  Universitas Pelita Bangsa

Program Studi S1 Manajemen

Ekonomi Manajerial

Nama : Akhsa Gracia Paulina Masneno

NIM : 112010408

Kelas : MA.20.A2

Dosen : Abdul Latif.,SE.,MM


Elastisitas Permintaan dan Penawaran

A. Elastisitas Permintaan

        Adalah perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat dari perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya. Dengan kata lain, elastisitas yakni dapat mengukur seberapa sensitif atau responsifnya konsumen dengan perubahan harga. Elastisitas digunakan untuk meramalkan apa yang akan terjadi jika harga barang atau jasa dinaikkan. 

Faktor yang mempengaruhi terjadinya Elastisitas Permintaan :

  • Ketersediaan barang pengganti : Semakin banyak barang substitusi yang tersedia, permintaan akan cenderung semakin elastis, karena pembeli dapat membeli barang lain bahkan jika harga berubah sedikit saja. 
  • Kebutuhan : Semakin penting kebutuhan akan suatu barang, permintaan cenderung menjadi tidak elastis karena pembeli akan membelinya tanpa memperdulikan harga. 
  • Barang yang adiktif : Barang-barang yang bersifat adiktif atau dapat menyebabkan kecanduan cenderung memiliki permintaan tidak elastis, karena konsumen yang sudah kecanduan akan terpaksa membelinya sekalipun harganya berubah drastis. 
Persentase dari pendapatan pembeli : Semakin tinggi harga barang, elastisitas cenderung lebih tinggi, karena pembeli akan lebih berhati-hati dalam membeli barang tersebut. Efek ini disebut efek pendapatan dan pengaruhnya cukup besar. 

Rumus elastisitas permintaan


Macam – Macam Elastisitas Permintaan :

  • Permintaan Elastis : barang bersifat elastis jika persentase perubahan jumlah barang yang diminta melebihi persentase perubahan harga. Artinya koefisien elastisitasnya lebih besar dari satu.
  • Permintaan inelastis : persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil dari persentase perubahan harganya. Koefisiennya lebih kecil atau dibawah satu.
  • Permintaan Elastis uniter : suatu barang memiliki elastisitas tunggal apabila perubahan harga 1 persen menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta juga sebesar 1 persen. Berarti, koefisien elastisitasnya sama dengan 1.
  • Permintaan Elastis sempurna : seluruh barang yang ada di pasar bisa habis terbeli pada tingkat harga tertentu. Artinya nilai koefisien elastisitasnya adalah tak terhingga.
  • Permintaan Inelastis sempurna: jumlah barang yang diminta tidak dipengaruhi oleh perubahan harga. Berarti nilai koefisien elastisitasnya adalah nol.

Konsep-konsep elastisitas :

1. Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut elastisitas harga. 

2. Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain disebut elastisitas silang. 

3. Elastisitas yang dikaitkan dengan pendapatan disebut elastisitas pendapatan.

Elastisitas Harga 

Elastisitas Harga (Ed) adalah persentase perubahan jumlah permintaan yang disebabkan oleh persentase perubahan harga. (Satu Titik)  Apabila elastisitas harga lebih besar dari 1 itu dikatakan bahwa permintaan elastis sedangkan kalau elastisitas harga lebih kecil dari 1 maka dikatakan permintaan barang inelastis. Jika elastisitas harga sama dengan 1 maka dikatakan elastisitas tunggal.

Faktor-faktor yang menentukan Elastisitas Harga :

  • Tingkat substitusi (makin sulit mencari substitusi suatu barang, permintaan makin inelastis)
  • Jumlah Pemakai (makin banyak pemakai makin inelastis) 
  • Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen (makin besar proporsinya, makin elastis) 
  • Jangka Waktu (tergantung barangnya durabel atau nondurabel)  
Koefisien elastisitas harga dapat dihitung melalui 2 cara yaitu elastisitas busur dan elastisitas titik. 

Elastisitas Permintaan Pada Dua Titik (Elastisitas Busur)

Nilai elastisitas permintaan antara dua titik pada kurva permintaan, dihitung berdasarkan nilai tengah:


Elastisitas silang

·       Elastisitas Silang atau Elastisitas Harga Silang yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain (barang yang mempunyai hubungan). Untuk barang subtitusi atau barang yang bisa saling mengganti itu contohnya seperti kopi dan teh, misalnya harga kopi naik maka konsumen akan memilih teh sebagai gantinya kopi sebaliknya kalo harga teh naik maka konsumen akan memilih kopi sebagai penggantinya. Elastisitas silang ini bernilai positif kalo barang komplementer itu artinya sebagai dua barang yang berpasangan dan kedua barang tersebut saling melengkapi. Seperti contohnya kopi dan gula, 2 produk tersebut memiliki ketergantungan satu sama lain. Bila tidak ada gula maka kopi terasa pahit. Nah, elastisitas silang ini bernilai negatif.

      Elastisitas Harga Silang Dari Permintaan (Cross-Price Elasticity of Demand) 

        ▪ Mengukur % perubahan jumlah barang yang diminta (Qb ) yang diakibatkan dari perubahan satu %         harga barang lainnya (Pm)

Es > 0 : Kedua barang bersifat substitusi
      Es < 0 : Kedua barang bersifat komplementer

Elastisitas Pendapatan

·       Elastisitas Pendapatan yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan pendapatan rill konsumen. Apabila yang terjadi adalah kenaikkan pendapatan konsumen, maka dapat berakibat naiknya juga jumlah barang yang diminta atau diminati, maka tanda elastisitas positif dan barang yang diminta adalah barang normal. Elastisitas pendapatan ini lebih dari nol. Barang inferior adalah barang yang jumlah permintaannya akan turun seiring dengan peningkatan pendapatan konsumen. Salah satu contoh barang inferior adalah sandal jepit, ketika tingkat pendapatan masyarakat rendah maka tingkat permintaan terhadap barang tersebut akan tinggi. Namun ketika tingkat pendapat masyarakat meningkat, permintaan atas barang tersebut akan turun karena masyarakat meninggalkannya dan memilih untuk membeli sandal lain yang lebih berkualitas meskipun dengan harga yang lebih mahal. Elastisitas pendapatan ini kurang dari nol, maka tanda elastisitas negatif. Sementara itu, barang kebutuhan adalah produk yang mempunyai elastisitas pendapatan di atas nol, tetapi tidak lebih dari 1. Pada jenis barang ini, tingkat elastisitasnya bisa dibilang rendah dan kenaikan pendapatan tidak akan secara langsung memengaruhi jumlah permintaannya secara setara. Artinya, jika pendapatan mengalami kenaikan sebesar 10%, jumlah permintaannya akan mengalami peningkatan kurang dari 10% tersebut. Barang mewah adalah produk yang mempunyai elastisitas pendapatan di atas 1 dan menunjukkan bahwa permintaannya sangat sensitif pada perubahan penghasilan konsumennya. Barang mewah ini bisa disebut elastis pada pendapatan karena ketika kebutuhan umum telah terpenuhi, pihak konsumen bisa membelinya dengan jumlah tinggi. Contohnya seperti konsumen membeli mobil.

◼   Kecenderungan perubahan permintaan yang disebabkan oleh perubahan pendapatan masyarakat. 
      ◼ Persamaan : 
• Barang Normal, EI positif 
      • Barang Superior, EI positif 
      • Barang Inferior, EI negatif 
    
      ELASTISITAS PENDAPATAN DARI PERMINTAAN (Income Elasticity of Demand) 
      Persentase perubahan dari jumlah barang yang diminta akibat perubahan satu persen pendapatan konsumen. 

        Jenis barang berdasarkan nilai elastisitas pendapatan : 
        EI > 0 : Barang Normal
        EI < 0 : Barang Inferior
        EI = 0 : Barang Netral pendapatan (Income-neutral Goods) 

B. Elastisitas Penawaran 

    Merupakan kecenderungan perubahan jumlah yang ditawarkan produsen yang disebabkan oleh perubahan harga barang. Secara prinsip pengukuran ratio perubahan yang terjadi dalam elastisitas penawaran akan sama dengan metode pengukuran dalam elastisitas permintaan. Metode pengukurannya yaitu Elastisitas Titik dan Elastisitas Busur. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran :

  • Tingkat Subtitubilitas dengan produk lain 
  • Perubahan harga input
  • Pertumbuhan modal perusahaan
  • Kebijakan pemerintah pada perekonomian 
  • Persaingan
  • Pertumbuhan pangsa pasar potensial
Rumus Elastisitas Penawaran


Macam-macam elastisitas penawaran :

  • Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar. Sehingga koefisien elastisitas nya lebih dari 1.
  • Penawaran in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran. Maka koefisien elastisitasnya kurang dari 1.
  • Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah penawaran. Koefisien elastisitasnya sama dengan 1.
  • Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga. Koefisien elastisitas nya tak terhingga.
  • Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran maka koefisien elastisitasnya sama dengan nol. 
Aplikasi Konsep Elastisitas :

1. Hubungan Elastisitas harga, penerimaan total dan pendapatan marginal. 
2. Pergeseran beban pajak (tax incidence) 
  • 1. Permintaan inelastis, penawaran elastis. Contoh pengenaan/menaikan pajak mie instant kpd produsen.
  • 2. Permintaan elastis, penawaran inelastis. Contoh terhadap barang kerajinan cendera mata, menaikan pajak kpd konsumen. 
3. Teori Cobweb (sarang laba-laba) 
    Terjadi pada produk pertanian karena :
  • Berfluktuasi pada musim ke musim 
  • Reaksi terlambat (time lag) dari produsen terhadap harga. 
  • Undurable goods


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pasar Monopolistik (Pertemuan 14)

  Universitas Pelita Bangsa Program Studi S1 Manajemen Ekonomi Manajerial Nama : Akhsa Gracia Paulina Masneno NIM : 112010408 Kelas : MA.20....